Sebagai mahasiswa, kita sering kali menghadapi tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa tekanan tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental kita. Penting bagi kita untuk mengenal gejala gangguan kesehatan mental pada mahasiswa agar dapat mengatasi masalah tersebut dengan tepat.
Menurut Dr. Dyah Purnamasari, seorang psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, gejala gangguan kesehatan mental pada mahasiswa dapat bermacam-macam. Salah satunya adalah perubahan mood yang ekstrim, seperti mudah marah atau sedih tanpa sebab yang jelas. Selain itu, mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental juga bisa mengalami kesulitan tidur, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka nikmati, serta merasa cemas atau gelisah secara berlebihan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American College Health Association, sekitar 39% mahasiswa di Amerika Serikat mengalami gangguan kesehatan mental yang memengaruhi kemampuan akademik mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mengenali gejala gangguan kesehatan mental pada mahasiswa dan memberikan dukungan yang tepat.
Selain itu, Prof. Dr. Tjhin Wiguna, seorang pakar kesehatan mental dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk tidak mengabaikan gejala gangguan kesehatan mental yang mungkin mereka alami. “Jika merasa kesulitan mengatasi masalah tersebut sendiri, segera cari bantuan dari ahli kesehatan mental atau konselor yang kompeten,” ujarnya.
Dalam menghadapi tekanan dan stres sebagai mahasiswa, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental kita dengan baik. Mengenali gejala gangguan kesehatan mental adalah langkah pertama yang perlu kita lakukan. Sebagai mahasiswa, kita juga perlu menghindari stigma terhadap gangguan kesehatan mental dan membuka diri untuk mencari bantuan jika diperlukan. Kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita, jadi jangan ragu untuk mencari pertolongan jika membutuhkannya.