Tren berita kesehatan digital semakin berkembang pesat di era digital ini. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga informasi kesehatan dapat dengan mudah diakses melalui internet. Namun, di balik kemudahan akses tersebut, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi kesehatan agar dapat memilah informasi yang benar dan akurat.
Menurut dr. Nadia, seorang dokter spesialis kesehatan masyarakat, “Dalam era digital ini, informasi kesehatan bisa dengan mudah menyebar melalui berbagai platform digital. Namun, tidak semua informasi tersebut dapat dipercaya begitu saja. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi kesehatan agar dapat memilah informasi yang benar dan tidak menyesatkan.”
Salah satu cara untuk meningkatkan literasi kesehatan di era digital adalah dengan memperhatikan sumber informasi yang digunakan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, lebih dari 60% informasi kesehatan yang beredar di internet tidak dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan informasi yang didapatkan berasal dari sumber yang terpercaya seperti situs resmi kementerian kesehatan atau lembaga kesehatan terkemuka.
Selain itu, dr. Fitri, seorang ahli kesehatan masyarakat, menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk memahami istilah-istilah medis yang digunakan dalam informasi kesehatan digital. “Dengan memahami istilah-istilah medis tersebut, masyarakat dapat lebih mudah memahami informasi kesehatan yang diterima dan dapat bertindak dengan bijak dalam menjaga kesehatan diri sendiri maupun keluarga.”
Tren berita kesehatan digital memang memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi kesehatan. Namun, tanpa literasi kesehatan yang memadai, informasi tersebut dapat menyesatkan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan literasi kesehatan agar dapat mengakses informasi kesehatan digital dengan bijak dan cerdas.